AMERIKA, HNN – Presiden AS Donald Trump hari Kamis (1/6) siang mengumumkan bahwa Amerika akan keluar dari Perjanjian Iklim Paris tahun 2015 yang ditandatangani oleh pendahulunya Barack Obama, tapi akan mengupayakan perjanjian baru.
Berbicara dari Rose Garden di Gedung Putih, Trump mengatakan akan secepatnya memulai pembicaraan untuk merundingkan atau menciptakan perjanjian baru yang lebih baik bagi rakyat Amerika.
“Kita akan keluar,” kata Trump, tapi menambahkan bahwa ia akan “meminta perunding untuk mengusahakan syarat-syarat baru perjanjian yang adil,” katanya.
“Perjanjian iklim Paris adalah contoh terbaru di mana Amerika mengadakan perjanjian yang merugikan kepentingan Amerika,” kata Trump
“Mulai hari ini Amerika akan menghentikan pelaksanaan perjanjian yang tidak mengikat itu,” tandasnya.
Keputusan itu keluar setelah spekulasi berhari-hari mengenai apakah Trump akan memenuhi janjinya keluar dari perjanjian iklim itu. Hari Rabu dalam sesi berfoto bersama Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc yang berkunjung ke Amerika,
Trump mengatakan bahwa ia mendengar “pendapat banyak orang” selagi mempertimbangkan pilihannya.
Juru bicara Gedung Putih Sean Spicer mengatakan mereka yang didengar pendapatnya termasuk pemimpin bisnis Amerika dan kepala negara asing. Langkah tersebut adalah pembatalan penting kebijakan era Obama, memuaskan pendukung Partai Republik tapi membuat geram pencinta lingkungan dan sekutu-sekutu Amerika. (voa/julia)
Revisi UU Otsus Papua Mesti Menjawab Masalah Dasar Masyarakat
Eksportir Sarang Burung Walet Kelimpungan Lantaran Kran Ekspor Tak Dibuka
Gaji Keuchik Tak Memadai Picu Persoalan Pengelolaan Dana Desa
HNNIndonesia.com merupakan situs berita di bawah manajemen PT Parem Media Ayodya.
Beralamat di Gedung Palma One, Lantai 9, Suite 910 Jalan HR. Rasuna Said Kav.X2 No.4 Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.
E-mail: [email protected]
Copyright © 2017 HNN Indonesia. Hak cipta dilindungi undang-undang.