BANDUNG, HNN – Kompetisi Liga 1 2017 tinggal beberapa hari lagi. Persib Bandung tampil sebagai pembuka melawan Arema FC, 15 April di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jalan Gedebage, Bandung.
Melihat kekuatan lawan yang berat musim ini, pelatih Persib Djadjang Nurdjaman mengaku tidak jauh berbeda dengan musim-musim sebelumnya.
“Melihat kekuatan lawan saya pikir sama saja dan merata, tapi kalau disebut yang terberat masih seperti yang lalu, ada Arema, Persipura, Semen Padang, dan Sriwijaya FC. Itu tim-tim yang saya pikir berat untuk dikalahkan,” ujar Djanur sapaan akrabnya di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Selasa (11/4/2017).
Meski demikian, dikutip bola.com, Djanur tidak akan meremehkan tim-tim lainnya karena kemungkinan saja, tim lainnya akan mengagetkan di musim ini. “Kami pun harus hati-hati dengan Borneo FC dan Persela yang selalu menyulitkan jika main di kandangnya,” terang Djanur lagi.
Disinggung langsung berhadapan lawan Arema FC, yang dinilai berat, Djanur mengatakan bahwa anak asuhnya terus diasah untuk menghadapi tim asuhan Aji Santoso tersebut. “Melihat Arema, permainannya stabil dan prestasinya pun cukup bagus, sejak saat Piala Presiden sampai sekarang,” kata Djanur.
Djanur memastikan duel Maung Bandung vs Singo Edan pada laga perdana akan seru dan terbuka karena akan sama-sama mengincar tiga poin. Selain itu, Arema akan bermain penuh percaya diri meski bermain tandang.
“Kami terus mempersiapkan diri dengan latihan intesitas tinggi, nanti Kamis dan Jumat latihan akan turun lagi. Saya pun masih mencoba-coba pemain untuk menjadi starter,” ucap Djanur mengakhiri. (dian)
PT Aimco Teken Kerjasama Soal Pertanian dengan Taiwan Dragon
Gaji Keuchik Tak Memadai Picu Persoalan Pengelolaan Dana Desa
HNNIndonesia.com merupakan situs berita di bawah manajemen PT Parem Media Ayodya.
Beralamat di Gedung Palma One, Lantai 9, Suite 910 Jalan HR. Rasuna Said Kav.X2 No.4 Kelurahan Kuningan Timur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.
E-mail: [email protected]
Copyright © 2017 HNN Indonesia. Hak cipta dilindungi undang-undang.